Pada pertemuan sebelumnya, telah dibahas topik “Guest Lecture Series: Predicting Non-Communicable Disease Using Decision Tree and Random Forest Model.” Melanjutkan diskusi tersebut, kali ini akan dibahas metode prediksi lainnya yang juga populer dalam analisis data medis.
Penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan global. Berbeda dengan penyakit menular, PTM tidak disebabkan oleh infeksi, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, genetika, dan lingkungan. Dengan meningkatnya prevalensi PTM, diperlukan metode inovatif untuk melakukan prediksi dini agar dapat mendukung langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Salah satu pendekatan yang semakin berkembang adalah pemanfaatan model machine learning, seperti Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes, yang mampu mengolah data medis untuk menghasilkan prediksi yang akurat.
Pada Kamis (20/02/2025), Program Studi S2 Matematika Universitas Airlangga (Unair) mengadakan guest lecture bekerja sama dengan Sejong University. Acara diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Nur Chamidah, M.Si., selaku Koordinator Program Studi Magister Matematika. Sesi utama diisi dengan pemaparan materi oleh Dr. Eng. Norma Latif Fitriyani, S.Kom., M.IM., dengan moderator Kezia Eunike Darmawan, mahasiswa S1 Statistika UNAIR. Materi yang disampaikan berfokus pada prediksi penyakit tidak menular menggunakan metode Support Vector Machine dan Naive Bayes Model.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para peneliti mengenai metode prediksi PTM berbasis SVM dan Naive Bayes. Pemaparan materi mencakup dasar-dasar kedua metode tersebut, implementasi model dalam analisis data medis, serta perbandingan performa keduanya dalam menghasilkan prediksi yang akurat. Selain itu, ditampilkan pula implementasi kode program dan hasil simulasi guna mendukung pemahaman peserta.
Pada akhir sesi, pembicara menyampaikan hasil dan kesimpulan berupa perbandingan performa antara Support Vector Machine dan Naive Bayes Model, menunjukkan keunggulan dan keterbatasan masing-masing metode dalam konteks prediksi penyakit tidak menular.